Sunday, 12 July 2020

Mengantar Anak ke Pondok Pesantren


Hari ini Minggu tanggal 12 Juli 2020 saya berada di Pondok Pesantren Al Madina Diwek Jombang untuk mengantarkan anak menuntut ilmu di jenjang yang lebih tinggi.

Orang tua mana yang kuat melepas anaknya hidup berpisah. Apalagi di usia dini. Tapi memilih masa depan anak agar lebih baik secara ilmu pengetahuan dan agama, tentu harus dilakukan manakala orang tua secara sadar paham arti pendidikan.

Pilihan melepas anak menuntut ilmu di pasantren adalah salah satunya. Sistim di pasantren sudah dibuat bagaimana seorang anak tamatan Sekolah Dasar diinapkan dan diajar. Membuat bagaimana mereka betah dan mengisi waktu dengan ilmu dan keterampilan demi hari esok. Bukan untuk hari ini.

Jika diikutkan rasa kasih sayang seorang Papa dan Mama, anak masih kecil, belum mandiri, belum bisa dipisahkan dari orang tua. Bagaimana makan dan tidurnya dan sejumlah persoalan lain, membuat orang tua seperti saya tak akan melepaskan anaknya merantau dan berpisah.

Namun demikian orang tua seperti saya yang pemahaman ilmu dan agama masih apa adanya ketika ada pilihan yang lebih baik dan mampu dilakukan, seperti memasukkan anak-anak ke pasantren, tentu alasan ketidakmampuan orang tua mengajarkan anak akan nilai-nilai agama secara langsung, bisa diterima. Dari pada tidak ada pilihan, tidak mau tahu, tidak peduli dan hanya berpikir keduniaan. Menanam padi pasti tumbuh rumput. Tapi menanam rumput saja tak akan tumbuh padi.

Apalagi jika ditambahkan alasan lain, sibuk mencari uang, nafkah, ngak sempat, capek dan lain-lain. Ini menurut pendapat awam saya. Untuk itulah saya memilih berpisah dengan anak saya. Menurut saya ini jalan yang baik, menapikan perasaan saya, mamanya dan juga saudaranya. Setelah terlebih dahulu saya memberinya penjelasan dan keikhlasan. Selebihnya, saya serahkan pada Sang Khaliq. Sebagai pemilik Ilmu dan masa depan serta Ruh. Saya berharap penuh padaNya.



No comments:

Post a Comment