Waktu berjalan serasa begitu cepat, perasaan baru saja saya menggendong anak yang pertama, ternyata sekarang tinggi nya sudah melebihi saya. Tentunya puji syukur serta doa yang hanya bisa saya panjatkan, "Ya Allah, isilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang layak untuk menerima nikmat-Mu, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka".
Disadari atau tidak bahwa menjadi orang tua adalah sebuah pekerjaan yang tiada habisnya. Setidaknya itu pendapat saya saat mengalami sendiri menjadi orang tua bagi ketiga anak saya. Bak mencukur kumis dan jenggot, sebaik dan sehalus apapun seorang laki-laki melakukannya, keesokan harinya atau beberapa hari kemudian dia harus melakukannya lagi.
Bak mencuci piring atau baju, setelah beberapa saat seorang ibu harus melakukannya lagi dan lagi. Jika bisa diandaikan, seperti itulah tugas sebagai orang tua.
Semua hal ini akhirnya bergulir saat buah hati memasuki fase atau tahapan tersulit dalam menjalani tugas sebagai orang tua. Konon fase tersebut adalah saat anak-anak menginjak masa-masa remaja. Masa peralihan dari dunia anak-anak menuju dunia dewasa yang lebih kompleks.
Menjadi lebih sulit lagi, jika tugas dan kewajiban mengawasi serta membimbing para remaja ini harus dilakukan dengan keterbatasan waktu pengawasan karena kesibukan. Saya sadar betul akan hal itu, oleh karenanya saya memilih untuk menitipkan anak pertama di Pesantren. Minimal agar masa-masa menuju persiapan menuju dewasa bisa diisi dengan bekal ilmu agama yang mumpuni.
Sebagai orang tua, kami berharap agar ketika anak berada di Pesantren, minimal mendapatkan panduan yang kuat dalam bersikap, berucap dan bertindak. Panduan itu adalah selalu adanya dosa dan pahala dalam setiap perbuatan manusia, agar mampu membentengi pengaruh dari luar yang tak pernah kita duga. Karena dosa dan pahala lah yang seharusnya menjadi panduan tiap manusia di dunia untuk menjalani setiap apa yang dilakukannya. Bukan hanya para remaja, tetapi juga untuk kita semua.
No comments:
Post a Comment