Saat berada di Puncak Gunung Bekel, ada pemandangan yang cukup menarik bagi saya. Diantara belasan pendaki yang ada disana, ada satu sosok yang membuat kami sangat terkesan. Beliau adalah Mbah Nik, seorang pendaki yang sudah berusia 75 tahun.
Hal ini tentu sesuatu yang luar biasa, karena mendaki gunung membutuhkan fisik dan mental yang prima serta yang tak kalah penting adalah waktu. Sehingga naik gunung identik dengan pendaki-pendaki mahasiswa atau pemuda yang dalam usia fisik yang prima dan memiliki waktu luang karena kesibukan yang tidak terlalu padat.
Namun hal ini tidak berlaku bagi Mbah Nik. Di usia yang bagi sebagian orang sudah dapat disebut dengan kakek, Mbah Nik justru senang melakukan pendakian.
Bayangkan, di usia tersebut ia aktif mendaki disaat sebagian orang seusianya lebih memilih mengistirahatkan tubuh dan menjauhi kegiatan-kegiatan ekstrim. Dan ini adalah sesuatu yang luar biasa.
Ada yang bilang bahwa “OBAT PALING MANJUR ADALAH HATI YANG SENANG" dan saya yakin mbah Nik melakukan pendakian ini karena senang, sehingga beliau tetap sehat di usia yang sudah tua.
Pertanyaannya adalah apakah kalian semua senang mendaki?
Jika senang maka hidup kalian semua akan lebih sehat.”
Semangat 💪💪💪☺️☺️
No comments:
Post a Comment