Thursday, 6 December 2018

Catatan Kunjungan ke Kepulauan Aru

Hari ini merupakan hari spesial buat saya karena bisa menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Kabupaten Kepulauan Aru yaitu salah satu Kabupaten di Provinsi Maluku, tepatnya di Maluku Tenggara. Saya masuk melalui gerbang udara bandara Rar Gwamar Dobo.

"Bang....perkenalkan nama saya DJ", sayup terdengar suara di samping kiri saya sambil menyodorkan tangan. Saya pun membalas dengan jabat tangan, ternyata dia adalah kawan yang sudah menunggu kedatangan saya.

Sambil menunggu waktu saya pun membuat obrolan singkat tentang daerah baru yang saya kunjungi ini. Interview saya mulai tentang hal-hal ringan mengenai Aru.

Saya dapatkan beberapa hal menarik antara lain pulau ini ternyata kaya akan satwa yang endemik, hutan di Pulau Aru merupakan habitat bagi Cendrawasih Raja, burung Kaka Tua Titam, Manukodia Kilap, Manukodia Terompet, Kangguru dan masih banyak macam jenis hewan yang mendiami kawasan hutan di Pulau Aru.

Yang paling menarik adalah adanya kanguru di Kepulauan Aru. Bukannya kanguru adalah hewan yang hidup di benua Australia ? Tanya saya. Ternyata setelah saya baca beberapa referensi dulunya kepulauan Aru merupakan wilayah Austro-Malaya yang pernah bersatu dengan Australia dan Papua pada zaman es.

Pada tahun 1857 Alfred Russel Wallace menjelajahnya dan tidak memasukan Aru ke kawasan Wallacea. Sekarang pulau ini termasuk wilayah administrasi di Provinsi Maluku.

Pulau Aru berkilau lewat mutiara kelas satu, lewat keindahan alam yang masih terbungkus pantai pasir putih, lewat keanekaragaman budayanya. Aru adalah salah satu surga tersembunyi di Maluku, pulau ini selama berabad abad lamanya telah menjadi penghasil mutiara terbaik.


Dengan bermodal keunikan yang ada tentang Aru, selanjutnya....The adventure is begin.....

No comments:

Post a Comment