“Mas...warna
celananya kok berubah dari hijau menjadi kemerahan setelah terkena air ini ?”
tanya saya kepada salah seorang teman yang ikut dalam acara travelling ke Kalipahit. Dia
menjawab ”lho iya kok bisa ya warnanya berubah”, sambil keheranan. Ya... itu
adalah kesan pertama kami saat berkunjung ke salah satu obyek wisata yang relatif
tergolong baru di kawasan Obyek Wisata Alam Kawah Ijen. Tepatnya berada di
selatan Paltuding, tak jauh dari tempat parkir atau sekitar 2 km menuju arah
jalan ke Bondowoso. Letak nya pun di pinggir jalan sehingga kita bisa dengan
mudah menikmati nya.
Di
sebut Kalipahit karena air nya bukan lah air biasa melainkan air rembesan dari
air belerang kaldera danau ijen. Tingkat ke asaman yang tinggi membuat warna
air nya menjadi hijau dan berbusa. Seperti di ketahui bahwa Kawah Ijen
mempunyai tingkat keasaman tertinggi di dunia. Namun tingkat nya pun kadang
berubah ubah dan mempengaruhi warna air. Kadang hijau, biru dan kekuningan.
Air
terjun kalipahit ini melandai melalui tebing yang curam. Sehingga aliran air
nya begitu menarik di tambah warna air nya yang tak biasa. Endapan sulfur di
bebatuan menambah keindahan tempat ini. Walaupun ini rembesan dari kawah ijen,
tetap untuk volume nya bisa di pengaruhi oleh cuaca. Misal nya ketika musim hujan
maka volume airnya akan lebih besar jika dibandingkan dengan musim kemarau.
Mendengar
cerita dari teman saya yang telah mengunjungi nya saya pun penasaran. Begitu datang
sendiri ternyata sungguh unik dan menarik, air dan beberapa genangan nya mirip
sekali dengan danau yellow stone Amerika hehe....kayak pernah kesana aja.
Oke mumpung
lagi disini numpang selfie dulu ya..... Masukan aja buat teman-teman yang
liburan ke Ijen tak ada salah nya melihat tempat ini sejenak.
No comments:
Post a Comment