Saturday, 14 March 2015

Belajar dari Segenggam Garam



Di pagi yang mendung ini saya ingin sedikit berbagi tulisan tentang kehidupan, terkadang dalam menjalani hidup kita mengalami hal yang tak semulus harapan, pahitnya kehidupan ibarat segenggam garam. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama. Tetapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah atau tempat yang kita pakai. Sebagai contoh segenggam garam yang kita campur dalam segelas air rasanya akan lebih pahit daripada segenggam garam yang kita tabur di telaga. Kepahitan itu, selalu berasal dari bagaimana cara kita meletakkan segalanya.

Jadi, saat kita merasakan kepahitan atau kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang boleh kita lakukan yaitu lapangkanlah dada untuk menerima semuanya. Luaskanlah hati untuk menampung setiap kepahitan itu. Luaskan cara pandang terhadap kehidupan. Kita akan banyak belajar dari keluasan itu.

Hati kita adalah wadah. Batin kita adalah tempat menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hati kita itu seperti gelas, buatlah hati kita seluas telaga yang mampu meredam setiap kepahitan. Hati yang seluas dunia!

Pesan bijak yang terdapat pada tulisan diatas adalah :

Janganlah mudah mengeluh menjalani kehidupan, hadapi setiap permasalahan dengan kepala dingin dan hati yang lapang. Tersenyumlah, karena dengan itu hidup akan terasa lebih indah.

Semoga sedikit coretan diatas bermanfaat buat kita semua.

Friday, 6 March 2015

Pantai Batu Rakit di Bangka Barat

Saat saya berkunjung ke Pantai Tanjung kalian, disebelah kiri jalan sebelum masuk ke pintu gerbang pelabuhan terdapat papan yang bertuliskan kawasan wisata pantai batu rakit, karena penasaran saya dan rekan saya berhenti sejenak dan mencoba masuk ke kawasan tersebut.
Berjarak sekitar 500 m dari pintu gerbang, saya jumpai hamparan pantai berpasir putih, ternyata kawasan tersebut adalah kawasan wisata pantai batu rakit.
 
Tidak banyak hal yang saya dapat dilokasi ini, karena saat saya kesana suasananya lumayan sepi. Tidak lama setelah mengambil beberapa gambar, saya melanjutkan perjalanan lagi.

Sunday, 1 March 2015

Menikmati Mie Koba di Pangkalpinang



Pada tulisan kali ini ceritanya adalah soal makanan, sambil duduk di sore yang dingin setelah turun hujan, saya teringat akan makanan yang sempat membuat saya ketagihan. Namanya adalah mie koba berasal dari Kabupaten Bangka Tengah yang ibukotanya adalah Kota Koba. Mie Koba adalah mie yang diberi taoge dan disiram dengan kuah yang berasal dari daging ikan berbumbu. Sebenarnya untuk rasa, Mie Koba tidak beda jauh beda dan bahkan sama dengan makanan khas Bangka lainnya yaitu Mie Kuah Ikan. Yang membedakannya terletak pada Mie yang dipakai. Bila Mie Kuah Ikan bebas memakai jenis mie apapun, tidak demikian dengan Mie Koba. Mie Koba punya pakem tersendiri dimana mie yang dipakai harus mie fresh yang dibuat sendiri dan baru akan dimasak pada saat ada yang memesannya. Saat ini warung yang terkenal akan kelezatan Mie Koba-nya adalah Warung Mie Koba Iskandar, yang mempunyai cabang di beberapa kota yang ada di Pulau Bangka. Aku sendiri baru mencicipi rasa Mie Koba yang ada di kota Pangkalpinang. 
Pada awalnya, Mie Koba ini bukanlah makanan yang spesial bagi saya dan bukan makanan yang bisa membuatku jatuh cinta. Kuah Mie Koba cenderung manis banget untuk ukuran lidahku. Tapi itu cerita sebelum saya merasakannya, begitu sudah makan 1 piring, mulailah rasa ketagihan itu muncul. Oya kalo mau liat penampakan asli Mie Koba seperti gambar dibawah ini. 


Kalau dilihat dari penampakannya sih seperti biasa saja dan memangnya apa sih yang membuat racikannya terasa pas? Sederhana saja, cukup beri perasan jeruk sambal (minimal 1 buah) dan beri sambal sebanyak2nya…hehehe dijamin nikmat deh! Manis gurihnya kuah berbumbu ikan akan berpadu padan dengan asam dari jeruk dan pedasnya sambal! 

Bumbu yang digunakan untuk kuah Mie Koba ini gak beda jauh ama resep mie kuah udang. Untuk ikannya sendiri, secara umum ikan yang sering digunakan untuk membuat kuah Mie Koba ini adalah ikan tenggiri, ikan kakap dan ikan Ciu (sebutan buat ikan selar).